Bingkisan
dari Tangerang itu langsung kubawa masuk dan kutunjukkan kepada istri
dan dua putriku; Alma dan Nabila. Mereka langsung berebutan untuk
membukanya. Betul, bingkisan itu berisi sepatu Fans dan ternyata ada
buku dan piagamnya juga. Alhamdulillah.
Beberapa
hari sebelumnya memang aku baca pengumuman Pemenang Sayembara Menulis
Periode II;
Pemenang Sayembara Menulis Periode II
Bertepatan dengan Hari Pahlawan!! Panitia selesai menyeleksi tulisan yang masuk sejak 18 Agustus hingga akhir Oktober ini. Kemudian panitia memutuskan nama-nama dibawah ini untuk menjadi pemenang. Pemilihan pemenang berdasarkan judul yang menarik, ide dan materi yang orisinil, kemudian bahasa penulisan, apakah ada cerita lain dari penulis atau langsung satset batbet.
1. SlameTux
2. Faiq
Kemudian pemenang edisi khusus atas kontribusi terus-menerus dalam menulis panduan:1. Muhammad Mustofa, pemenang sayembara periode I.
Masing-masing pemenang akan mendapatkan sepatu edisi Pengembang BlankOn beserta marchendise dari sponsor Panduan. Pemenang edisi khusus akan mendapatkan buku dari Putu Shinoda dan Paket Internet dari IndoCenter.
*ps. Pemenang sila menguhubungi estu[at]di.blankon.in untuk mekanisme pengiriman hadiah “secepatnya”.
*pss. Periode selanjutnya dimulai hari ini dengan tema Panduan Video. Selamat bikin panduan yang keren.
SalamPanitia
Sebagai
pengguna linux yang masih 'pemula' saya tidak menyangka bisa
memenangkan sayembara menulis di panduanlinux.or.id. Tapi saya memang
sangat berharap bisa menang dalam dalam beberapa sayembara menulis
agar mendapat hadiah. Ini adalah ndilalah kersane Allah.
Aku mulai mencoba linux setelah membaca Majalah
Info Linux extra #1 dengan tema OpenOffice.org yang diterbitkan oleh
PT. InfoLinux Media Utama pada tahun 2010. Majalah ini aku beli dari
kios koran dan majalah di dekat makam Habib Shodiq Margoyoso, Jepara.
Sebagai guru TIK saya tertarik dengan Open
Office. Pada buku Pelajaran TIK kelas VII karya Henry Pandia
dijelaskan bahwa Open Office adalah perangkat lunak perkantoran yang
multiplatform dan open source. Pada bagian yang lain,
buku ini menjelaskan bahwa menggunakan perangkat lunak bajakan
merupakan tindakan pelanggaran hukum. Sungguh aku malu bila menjadi
guru TIK tapi selalu menggunakan perangkat lunak bajakan. Hal ini
membuat aku ingin mempelajari linux lebih dalam. Maka pada kesempatan
yang lain aku membeli lagi majalah Info Linux Edisi 09/2010 yang
disertai bonus DVD yang antara lain berisi iso Sabily 10.04 Manarat
dan BlankOn 6.0. Ombilin. Kedua sistem operasi ini sangat ingin aku
coba. Akan tetapi karena masih minimnya pengetahuanku, saat itu aku
belum bisa memanfaatkan DVD tersebut.
Sepulang dari PLPG TIK di Semarang, aku merasa sang notebook perlu diinstall ulang agar bersih dari virus dan dapat
berjalan dengan lancar lagi. Memang, selama PLPG, kami para peserta
dapat mengakses internet secara gratis melalu jaringan nirkabel.
Fasilitas ini tentu aku manfaatkan untuk browsing dan mengunduh
berbagai file. Baru satu hari di PLPG sudah ada beberapa laptop
peserta yang tiba-tiba di dekstopnya ada peringatan bahwa sistem
operasinya adalah bajakan. Peringatan tersebut memang bisa diatasi
dengan berbagai trik. Tapi aku ingin mencoba memakai sistem operasi
yang tidak bajakan.
Bermodal informasi dari majalah info linux, aku
coba membuka halaman www.blankonlinux.or.id
ternyata ada blankOn Sajadah maka aku coba mengunduh file iso BlankOn
Sajadah 6.0. Ombilin. Saat itu aku memakai USB modem CDMA dengan
simcard Telkom Flexy dengan paket unlimited. Setelah beberapa hari,
akhirnya selesai juga. Mungkin karena keterbatasan pengetahuan, saya
gagal memasang Blankon walau sudah beberapakali mencoba. Beberapa
kesalahan yang aku lakukan saat itu antara lain;
- tidak mengecek kembali iso hasil unduhan apakah sudah sama persis dengan file iso aslinya,
- membakar file iso ke dalam DVD tidak sebagai iso
- terburu-buru memasang sistem operasi baru tanpa mencobanya terlebih dahulu dalam mode live DVD
- kurang memahami tatacara pemasangan sistem operasi
Sistem operasi lama sudah hilang tapi sistem
operasi baru belum berhasil terpasang. Hal ini mungkin lebih
dikarenakan file iso yang aku unduh kurang sempurna karena proses
pengunduhan yang beberapakali terhenti dan dalam waktu berhari-hari.
Maka aku coba menggunakan DVD bonus dari majalah Info Linux Edisi
09/2010. Sistem operasi yang muncul adalah Sabily 10. Manarat. Saya
sangat jatuh cinta dengan tampilan sistem operasi islami ini. Tapi
sayang proses pemasangan sistem operasi tidak dapat berjalan karena
DVDnya sudah mempunyai beberapa goresan.
Sistem operasi lama sudah hilang tapi sistem
operasi baru belum berhasil terpasang. Sang Notebook harus segera dapat
dipakai. Maka aku segera meluncur ke kios koran dan majalah di dekat
makam Habib Shodiq Margoyoso untuk membeli majalah Info Linux yang
ada bonus DVDnya dan berisi file iso linux. Yang tersedia saat itu
adalah Info Linux edisi 01/2011 dengan bonus DVD yang antara lain berisi iso Fedora 14. Alhamdulillah dengan DVD bonus Info Linux ini,
aku berhasil memasang sistem operasi Fedora ke dalam Sang notebook.
Fedora memang cantik, tapi sebagai pengguna baru
yang coba-coba sendiri saya kesulitan dalam memasang beberapa
perangkat lunak. Hal ini mungkin juga dikarenakan masih sangat
sedikitnya pengetahuan dan pemahamanku tentang sistem operasi linux
dan belum menemukan tempat bertanya yang tepat dan belum punya akses
internet yang lancar.
Notebook dengan sistem operasi Fedora ini pernah
dua kali aku bawa ke Semarang. Pertama; saat ada pelatihan TIK oleh
BPTIK. Pada acara tersebut dengan Fedora aku dapat mengakses layanan
intenet lewat jaringan nirkabel. Sepertinya lebih lancar dan cepat
bila dibandingkan notebook pak Alfan temanku, yang saat itu belum memakai Linux. Yang
kedua; saat aku harus mengentry nilai raport peserta UN di kantor
Dinas Pendidikan Semarang. Aku tidak tahu, mengapa saat itu sang
petugas tidak berhasil menyambungkan Fedoraku dengan jaringan internetnya.
Di kemudian hari baru saya ketahui bahwa ternyata
menurut Distrowacth, Fedora dikelompokkan sebagai sistem operasi
linux tingkat menengah. Mungkin karena itulah Kak Arif, kakak iparku menyarankan untuk mencoba Ubuntu. Pada liburan lebaran, Kak Arif pulang
dari Jogja ke Jepara dengan membawakan aku beberapa CD iso Linux, salah satunya Ubuntu 10.04
Komentar